Selasa, 15 Februari 2011

Berapa Kali Normalnya Frekuensi Seks?

From: Sirajuddin Abbas <sirajuddinabbas@gmail.com>





Tak sedikit pasangan yang mempertanyakan apakah frekuensi hubungan seksual yang mereka lakukan normal. Padahal, sebenarnya tidak ada "standard baku" dalam hubungan seks. Dengan kata lain, tidak ada yang tidak normal selama Anda dan pasangan sama-sama ingin melakukannya serta merasa nyaman.

"Anda boleh melakukannya tiga kali dalam semalam atau cukup sebulan sekali asalkan kedua belah pihak merasa berbahagia dalam kebersamaan," kata Catherine Birndorf, MD, pakar kesehatan mental dan penulis buku The Nine Rooms of Happiness.

Para pakar psikologi mengungkapkan, seksualiti membawa keperluan untuk menikmati diri, untuk mencintai dan dicintai, serta berkongsi cinta. Itu sebabnya, menurut John Gagnon, profesor emeritus sosiologi, yang penting sebenarnya bukan frekuensi melakukan hubungan seksual, melainkan seberapa sering Anda menginginkan seks.

"Dan juga seberapa sering pasangan Anda mengajak melakukan hubungan seksual. Frekuensi yang optimal adalah jika kedua belah pihak sama-sama menginginkannya," kata Gagnon.

Namun, tidak boleh dinafikan keperluan akan kehangatan di ranjang ini sering kali berkurang seiring dengan lamanya hubungan Anda dan pasangan.

"Setelah lewatnya masa-masa bulan madu pada awal pernikahan, biasanya kegiatan bercinta tak lagi exciting dan ditunggu-tunggu karena kedua belah pihak sudah merasa terbiasa," kata Erick Janssen, peneliti di bidang seks, gender, dan reproduksi dari Indiana University, Amerika Serikat.

Untuk mencegah rasa bosan dan jenuh, Erick menyarankan agar kedua belah pihak lebih kreatif mengelola seks. "Supaya tidak terjebak dalam gaya kamar tidur, sesekali ajaklah pasangan melakukan hubungan di ruangan lain. Kencan-kencan romantik berdua juga boleh menyalakan kembali ghairah yang mulai redup," katanya.

Sumber : msnbc
http://health.kompas.com/read/2011/02/11/09572113/Berapa.Kali.Normalnya.Frekuensi.Seks.

Tiada ulasan: