Ahad, 23 Januari 2011

Jangan Mengadu Masalah Pasangan ke Keluarga



Konseling pernikahan bisa membantu pasangan yang tengah berkonflik untuk menyehatkan kembali hubungannya.

Masalah yang dihadapi oleh Anda dan pasangan sebaiknya dibicarakan bersama, dan bukan mengadu kepada teman atau keluarga. Sebaiknya, diskusikan masalah kepada para profesional di bidangnya. Jika masalahnya menyangkut masalah seksualiti, lakukan konseling dengan pakar kesehatan seksual. Jika menyangkut masalah psikis yang memengaruhi hubungan berpasangan, datangi psikology.

"Teman atau keluarga memberikan pandangan berdasarkan pengalaman, bukan karena mereka profesional di bidangnya. Berdiskusi masalah pasangan dengan keluarga cenderung akan menimbulkan konflik," jelas dr Nurlan Silitonga MMed, pendiri klinik pelayanan kesehatan seksual Angsamerah, kepada Kompas Female.

Agar masalah Anda dapat diselesaikan lebih objektif, sebaiknya juga jangan bicarakan konflik berpasangan kepada lawan jenis. Misalnya, Anda mengadukan masalah kepada teman lelaki. Begitupun suami, mengadukan masalah kepada teman perempuannya. Keadaan ini hanya akan memperkeruh suasana dan memancing masalah baru.

Jangan juga memendam masalah dan membiarkan berlalu begitu saja. Masalah Anda mungkin saja selesai seiring berjalannya waktu. Namun perlu waktu lama dan menghabiskan energi Anda dan pasangan jika berusaha menyelesaikannya sendiri.

Yang perlu dipahami, kata dr Nurlan, adalah mengikuti konseling tak lantas berarti Anda bermasalah. Jadi, tak perlu malu mendatangi profesional, termasuk ketika urusannya menyangkut masalah seksualiti.

"Seseorang yang tak mahu bercerita sebenarnya sedang melakukan pembenaran diri," lanjut dr Nurlan.

Sedangkan, katanya, jika berdiskusi dengan profesional, Anda akan diberikan kata kunci yang kemudian mencari jawabannya sendiri. Artinya, berdiskusi dengan profesional merupakan tahapan untuk menggali persoalan yang sebenarnya dan mengembalikan semua keputusan kepada Anda dan pasangan. Hanya saja, profesional yang Anda ajak berdiskusi memiliki pemahaman yang lebih teruji mengenai masalah Anda dan pasangan. Tentunya, Anda perlu mendatangi profesional yang tepat, memahami keperluan Anda, dan menghargai pilihan Anda dalam membuat keputusan atau solusi bersama pasangan.


WAF

Editor: Dini
http://female.kompas.com/read/xml/2011/01/19/08243495/jangan.mengadu.masalah.pasangan.ke.keluarga


Tiada ulasan: